Wajib-coba Pasangan Wine & Makanan untuk Tahun Baru Imlek
Bagi suku Tionghoa, Festival Musim Semi memang memiliki makna khusus. Acara ini bukan semata-mata liburan untuk merayakan peralihan ke tahun lunar baru, tetapi juga menjadi tonggak identitas budaya Tionghoa yang menampilkan tradisi dan nilai-nilainya di panggung dunia. Dan yang terpenting, inilah saat bagi seluruh keluarga untuk berkumpul bersama dan merenungkan semua yang terjadi pada tahun sebelumnya, dan mengumpulkan energi positif dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Festival Musim Semi mendapatkan perhatian dari luar China
Selama beberapa tahun terakhir, Festival Musim Semi secara konsisten telah mendapatkan perhatian dari luar China. Banyak orang Tionghoa yang tinggal di luar negeri juga mengadakan kegiatan dan perayaan mereka sendiri, kemudian menyebarkan tradisi China ini ke seluruh dunia, dan bahkan banyak acaranya juga didukung oleh pemerintah setempat.
Festival Musim Semi bukan hanya milik China, tetapi juga seluruh dunia
Selain itu, dengan semakin banyaknya orang yang bukan keturunan suku Tionghoa yang memilih untuk belajar, bekerja dan tinggal di China, mereka kini mulai mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang Festival Musim Semi dan budaya China secara keseluruhan. Festival Musim Semi kini bukan hanya milik suku Tionghoa, tetapi juga seluruh dunia.
Ketertarikan warga asing pada selera dan kemeriahan perayaan Festival Musim Semi China tradisional juga telah bertumbuh semakin kuat, dan tahun ini tidak terkecuali. Khalayak di seluruh dunia kini sedang memasuki tahap persiapan untuk menyambut Festival Musim Semi tahun ini.
Panduan Regional Pasangan Wine & Makanan Tahun Baru Imlek
Sebagian besar penduduk China akan segera merayakan penyambutan tahun baru, mereka menanti mengelilingi meja yang dipenuhi dengan hidangan lezat, seperti layaknya sebuah pesta. Di setiap daerah, dan di setiap keluarga, akan ada makanan yang berbeda yang mencerminkan selera daerah dan individu, tetapi ada satu kesamaan yang mereka miliki yaitu, alkohol.
Bahkan ada pepatah China yang mengatakan “alcohol dibutuhkan untuk menutup tahun ini”, yang menjadi populer berkat permainan kata yang cerdas (dalam bahasa China, “alkohol” dan “lama” adalah homonim) dan memiliki implikasi bahwa perayaan Festival Musim Semi China tidak akan pernah terpisah dari alkohol.
Namun, karena adanya konflik antara tradisi dan modernisasi dalam pemilihan makanan dan minuman, mengombinasikan minuman beralkohol yang sesuai dengan makanan yang dapat memuaskan setiap tamu ternyata cukup menantang.
Itulah sebabnya untuk hidangan liburan tahun ini, kami telah menyiapkan panduan berikut untuk membantu Anda menemukan pasangan wine yang sempurna untuk hidangan di daerah mana pun.
Manchuria: Tulang dalam Kecap Kedelai & Wine Berkadar Tanin Tinggi
Orang-orang Manchuria, di timur laut China, dikenal dengan sifatnya yang blak-blakan dan lugas, dan sifat ini juga telah menyatu dalam makanan Festival Musim Semi mereka. Hidangan kental dan berat dengan daging segar bersama tulang yang dilunakkan tentu bakal hadir di setiap pesta di wilayah tersebut; nyatanya, setiap meja yang tidak menyajikannya akan tampak “tidak autentik”, dan bukan dari “Timur Laut.”
Cabernet Sauvignon, Nebbiolo atau Montepulciano d’Abruzzo yang berani adalah wine pekat dengan kadar tanin yang tinggi, wine ini menjadi pasangan yang cocok untuk hidangan yang lebih berat dan beraroma kuat seperti ini. Kelebihan lainnya adalah, daging berlemak mampu melembutkan rasa getir tanin pada red wine.
Wine yang diusulkan
Nama | “Fonte Maggio” Montepulciano D’Abruzzo DOC |
Kilang Anggur | Colle Corviano |
Wilayah | Italy / Abruzzo |
Cita Rasa | Wine berwarna merah gelap keunguan. Rasa beri liar yang kompleks mencuat kuat dalam bingkai rempah-rempah ek yang mewah. Blackcurrant, ceri pedas dipadukan dengan hazelnut dan kopi. |
Tempat Membeli | Wechat ID: AMan_In_The_Box |
Harga Eceran Rata-Rata | 368 CNY |
Provinsi Guangdong dan Hong Kong China: Tumis Abalone dengan Fat Choi & Wine Asam
Hidangan ini khas bagi provinsi Guangdong China, serta Hong Kong, dan sering dihidangkan sebagai “jamuan pembuka Festival Musim Semi” di wilayah tersebut. Abalone harus terlebih dahulu dijemur di bawah sinar matahari sebelum dikombinasikan dengan fat choi.
Dalam bahasa Kanton, “fat choi” adalah homonim dari “menjadi kaya”, dan pengucapan “abalone” juga sangat mirip dengan “acara bahagia” dan “pasar yang bagus.” Untuk alasan inilah, sajian ini identik dengan aspirasi untuk kesuksesan dan kekayaan di tahun mendatang.
Biasanya abalone harus dipasangkan dengan wine yang relatif asam; pasangan klasiknya adalah wine Chablis muda. Karena tanah yang kaya akan batu kapur dan sisa-sisa cangkang kerang di wilayah Chablis, di mana wine ini diproduksi, aroma yang kaya, rasa mineral dan salinitasnya menyatu selaras dengan wine. Bahkan, wine Chablis kadang-kadang disebut sebagai wine abalone.
Selain wine Chablis, wine Burgundy juga menjadi pasangan yang hebat untuk hidangan ini karena rasanya yang asin dan segar mampu meningkatkan kesegaran hidangan sayuran dan daging. Ketika aroma buah dan bunga bercampur dengan rasa abalone, masing-masing rasanya akan mencuat dan memberikan cita rasa yang terbaik.
Dry Riesling memiliki daya tarik yang jauh lebih luas, dan dapat dipasangkan di banyak masakan Kanton tanpa mengurangi kelezatan hidangannya.
Wine yang diusulkan
Nama | Wein Und Sektgut Barth Riesling Trocken |
Kilang Anggur | Weingut Barth |
Wilayah | Jerman / Rheingau |
Tempat Membeli | Wechat ID: AMan_In_The_Box |
Harga Eceran Rata-Rata | 268 CNY |
Provinsi Sichuan, Hunan, dan Guizhou China: Sosis Pedas & Wine Fruity Berkadar Tanin Rendah
Provinsi Sichuan, Hunan, dan Guizhou di China bagian barat daya terkenal dengan masakan pedasnya, dan sosis pedas menjadi hidangan utama pada semua perayaan Festival Musim Semi setempat.
Masing-masing keluarga di seluruh wilayah itu akan menyiapkan beberapa pon sosis, dengan tali merah dan putih yang digantung dari balkon dan beranda agar dapat dilihat dari kejauhan, dan aromanya dibiarkan menyebar di daerah itu untuk membangkitkan kegembiraan dalam menyambut liburan.
Hidangan “pedas” biasanya merupakan salah satu yang tersulit untuk dikombinasikan saat memilih wine, karena sulit untuk menemukan wine yang dapat mempertahankan kekuatan rempah-rempah yang aromatik, sementara pada saat yang sama harus bisa memunculkan rasa lainnya; jika tidak hati-hati, rasa wine-nya malah bisa didominasi oleh hidangan ini.
Untuk alasan ini, wine yang beraroma ek dan kaya tanin tidak akan cocok, dan kandungan alkoholnya harus dijaga agar tetap rendah; salah satu dari karakteristik ini memang dapat meningkatkan sensasi terbakar yang disebabkan oleh pedasnya makanan.
Sebaliknya, pilihan yang cocok untuk hidangan ini adalah wine moderat dengan rasa buah yang kuat, seperti wine Syrah semi-dry atau manis. Alsace Pinot Grigio juga menjadi pilihan yang baik, dengan rasanya yang segar, bersih, dan sedikit asam, yang lebih mampu menetralisir rempah-rempah yang banyak dipakai di banyak masakan Sichuan, Hunan, dan Guizhou.
Wine yang diusulkan
Nama | Montepulciano D’Abruzzo DOC |
Kilang Anggur | Colle Corviano |
Wilayah | Italy / Abruzzo |
Cita Rasa | Warna merah delima pekat dengan nada ungu. Wine buah merah matang yang fruity, menyegarkan, dibingkai dengan elegan dalam rempah-rempah ek. |
Tempat Membeli | Wechat ID: AMan_In_The_Box |
Harga Eceran Rata-Rata | 198 CNY |
Taiwan dan China Bagian Selatan: Tangyuan & White atau Sparkling Wine
Masyarakat Taiwan dan China selatan sangat menyukai makanan manis. Ada pepatah populer di seluruh wilayah mengenai hal ini, yaitu “makan yang manis-manis akan membuat Tahun Baru yang bahagia,” yang sajaknya dikenal luas dalam bahasa China asli.
Selama Festival Musim Semi, setiap keluarga di provinsi Jiangsu dan Zhejiang di China selatan serta Taiwan pasti akan sibuk membuat tangyuan (pangsit manis) dengan tangan, yang berisi pasta kacang merah, wijen, kacang tanah, talas, kentang manis, keju dan manisan lainnya. Pangsit bulat ini melambangkan persatuan dan kebahagiaan, dan telah mengilhami dua pepatah umum lainnya (keduanya juga merupakan sajak dalam bahasa China asli): “makan yang manis-manis, hidup selama 10.000 tahun,” yang sering diucapkan oleh generasi muda kepada orang tua mereka; dan “makanlah yang manis-manis, menjadi kaya,” yang sering diucapkan di antara orang dewasa.
Sup pangsit manis tradisional berkaldu putih, tetapi metode lainnya menggunakan biji-bijian sisa penyulingan (sisa residu beras fermentasi, sorgum, atau sereal lainnya) atau bunga Osmanthus rebus, yang semuanya bisa membuat sup yang cukup manis untuk hidangan itu.
Baru-baru ini metode baru telah ditemukan di mana red wine dan gula batu dididihkan bersamaan untuk membuat sup dasar, sehingga kadar alkohol dalam wine dapat mengurangi rasa manis pangsit dan menciptakan kombinasi rasa yang lebih lezat dan lebih sehat. Atau, pangsit manis yang lebih tradisional dapat dipasangkan dengan white wine atau sparkling wine, dan tamu-tamu yang menyukai makanan manis dapat menikmati wine yang lebih manis.
Wine yang diusulkan
Nama | “Trebi’” Trebbiano d’Abruzzo DOC |
Kilang Anggur | Talamonti |
Wilayah | Italy / Abruzzo |
Cita Rasa | Berwarna kuning pucat dengan rona hijau muda. Wine dengan buah apel dan persik matang. Apel dan persik matang yang menyegarkan memberikan sisa rasa dengan keasaman yang lembut. Sebuah wine yang kaya, lengkap, utuh, dan tegas rasanya. |
Tempat Membeli | [email protected] https://www.mr9.tw |
Malaysia: Udang Masak Lemak Nenas Nyonya & Wine Beraroma Buah yang Pekat
Kebiasaan Festival Musim Semi Malaysia umumnya mirip dengan kebiasaan masyarakat China, karena nyatanya banyak orang lokalnya yang berasal dari provinsi Fujian di China dan sangat mempengaruhi budayanya.
Orang-orang di Malaysia pasti akan memasukkan nanas dalam perayaan tahun baru mereka, karena dalam dialek Minnan (Fujian Selatan), “nanas” dan “makmur” memiliki pelafalan yang identik, dan karenanya buah tersebut menjadi simbol khusus sebagai pembawa keberuntungan.
Nanas dikombinasikan dengan udang segar dalam hidangan Udang Masak Lemak Nenas Nyonya, dan hidangan ini merupakan makanan wajib pada perayaan Festival Musim Semi Malaysia. Nanas asam manis dan udang umami saling melengkapi dengan sempurna, dan white wine aromatik dengan rasa buah yang kuat, seperti Gewurztraminer, Muscat, atau Riesling, akan menjadi pasangan yang baik bagi hidangan ini.
Wine yang diusulkan
Nama | Riesling Spätlese Trocken |
Kilang Anggur | Sybille Kuntz Estate |
Wilayah | Jerman / Mosel |
Cita Rasa | Pengamat wine “Renyah, rasanya lezat dengan semburat rasa jahe, aprikot, dan jeruk merah yang meluncur di langit-langit mulut. Terasa utuh dan kaya pada bagian akhir, mampu menonjolkan cita rasa madu dan krim tarragon. |
Tempat Membeli | [email protected] https://www.facebook.com/JJretails/ |
Harga Eceran Rata-Rata | RM 208 |
Singapura: Nasi Ayam Hainan & Champagne atau White Wine
Nasi ayam Hainan adalah hidangan yang dianggap sebagai “makanan khas nasional” Singapura. Waktu memasaknya harus pas sehingga seluruh ayam menjadi empuk saat dididihkan dalam air; ayam itu kemudian dipotong-potong dan disusun di atas piring dengan dilumuri minyak wijen dan kecap asin.
Untuk hidangan ini, nasi juga dimasak dengan kaldu ayam dan minyak, sehingga menjadi harum dan bertekstur halus. Ayam tidak boleh dimasak terlalu matang, dan daging yang membungkus tulangnya harus dibiarkan agak merah muda. Ayam segar dan lembut serta nasi wangi dihidangkan bersama sup kaldu ayam, irisan mentimun dan cabai tumbuk, untuk menciptakan kelezatan yang tak terlukiskan.
Champagne, Riesling, atau Chardonnay semuanya merupakan pasangan yang luar biasa untuk hidangan ini karena rasanya yang bersih dan getir, yang dapat membantu menetralisir minyak berlebih dari makanan. Menambahkan salah satu dari jenis wine ini dapat memastikan hidangan nasi ayam Hainan terasa lezat luar biasa.
Wine yang diusulkan
Nama | Boschkloof Chardonnay |
Kilang Anggur | Boschkloof |
Wilayah | Stellenbosch, Afrika Selatan |
Cita Rasa | Boschkloof adalah kebun anggur milik keluarga di Stellenbosch. Chardonnay dibuat dengan gaya kompleks yang kaya dengan campuran jeruk, jeruk nipis dan sedikit aprikot. Aromanya elegan, menyatu dengan sedikit perpaduan ek yang menambah kerumitannya. Pilihan buah yang baik dan seimbang mampu memberikan sisa rasa yang lama. Nikmati sekarang atau dapat disimpan untuk dinikmati nanti. Suhu penyajian terbaik: 13 -14C. |
Tempat Membeli | https://www.ttgwines.com |
Harga Eceran Rata-Rata | S$ 35 |
Indonesia: Yusheng & Red Wine Berkadar Tanin Rendah
Yusheng (salad ikan mentah gaya Kanton) adalah hidangan tradisional di seluruh Asia Tenggara, dan meskipun sangat populer di Singapura dan Malaysia, Yusheng kini juga semakin dikenal di Indonesia.
Bahan utama dalam hidangan Yusheng adalah ikan segar yang disusun dengan irisan sayuran berwarna-warni seperti paprika, seledri, wortel, dan lobak putih, dan di atasnya ditaburi bumbu asam manis serta wijen. Hasil akhirnya tampak mirip seperti salad Barat.
Saat menikmati hidangan ini, sudah menjadi tradisi untuk menggunakan sumpit untuk mengambil satu dari setiap variasi makanan di atas piring sambil berteriak “Angkat! Angkat!” Pengucapan “angkat” terdengar mirip dengan “Bawalah keberuntungan!” sehingga ucapan itu bisa menjadi ungkapan harapan akan keberuntungan di tahun baru. Red wine yang relatif ringan kadar taninnya, seperti Pinot Noir atau Beaujolais, adalah pilihan yang sempurna untuk dipasangkan dengan Yusheng.
Wine yang diusulkan
Nama | CARTAGENA by Casa Marin Pinot Noir |
Kilang Anggur | Casa Marin |
Wilayah | Chili / Lo Abarca |
Cita Rasa | Red wine untuk musim panas yang luar biasa! Juga lezat dinikmati bersama salmon Chili liar dari Lake District atau ikan berlemak lainnya. Jika Anda menyukai makanan Italia, maka wine ini sangat cocok dengan pasta dan piza Italia. Bagi pecinta daging, kami sarankan untuk dipasangkan bersama daging putih seperti ayam atau babi. |
Tempat Membeli | WhatsApp: +628161222 0888 https://dimatique.com |
Harga Eceran Rata-Rata | IDR. 450.000 |
Atau, pilihlah wine serbaguna yang dapat berpadu serasi dengan makanan jenis apa pun
Jika meja Anda dipenuhi dengan berbagai macam hidangan, memilih wine serbaguna yang dapat dipasangkan dengan hidangan apa pun menjadi hal yang sangat penting. Sauvignon Blanc dan dry Riesling adalah dua varietas yang mampu menetralisir rasa yang menempel di lidah dengan rasa kecutnya, dan dapat dihirup di antara setiap gigitan makanan yang berbeda.
Red wine yang paling cocok bagi semua hidangan juga harus terasa asam, seperti Chianti atau Burgundy, atau Pinot Noir yang diproduksi di California atau Oregon. Jika tidak asam, wine harus memiliki rasa buah yang sempurna dan rendah kadar taninnya, seperti Zinfandel atau wine yang diproduksi di Lembah Sungai Rhone di Prancis Selatan. Wine ini adalah pilihan yang aman untuk dipasangkan dengan hidangan apa pun, mulai dari kaki ayam panggang yang sederhana hingga masakan sulit seperti spageti yang dilumuri saus daging.
Patut diingat bahwa pada acara apa pun, meskipun wine layak untuk dinikmati tanpa makanan, namun padanan makanan yang sempurna justru dapat menonjolkan cita rasa terbaik dari wine dan makanannya sekaligus. Untuk Festival Musim Semi tahun ini, rahasia padanan makanan dan wine yang sempurna ini ada di tangan Anda. Jangan ragu untuk mencobanya di acara Anda bersama teman dan keluarga, dan biarkan kombinasi lezat ini mengiringi Anda dalam menyambut tahun baru yang semarak dengan cara yang tepat!