Daerah Penghasil Wine di China, Sekelompok Bintang yang Kian Bersinar
China-Wine-Map.pdf | China-Wine-Map.png (High Definition)
Gambaran Umum Daerah Penghasil Wine di China
Terkait dengan temuan arkeologis baru-baru ini, sejarah produksi wine di China kini telah ditulis ulang; dan mengulas sejauh 9.000 tahun ke belakang.
Namun, pengalaman bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam membuat wine yang luar biasa, dan bila dibandingkan dengan negara-negara penghasil wine lainnya, China masih berada di antara negara penghasil wine yang terkenal, yang memegang teguh tradisi dengan negara pendatang baru di dunia wine. Kenyataan ini tentu saja tidak mencegah produsen wine lokal China untuk terus berpacu ke pasar internasional, untuk menarik perhatian dunia.
Pembagian wilayah penghasil wine China umumnya didasarkan pada wilayah administrasi daripada akal sehat; namun, varietas wine dan anggur lokal hasil produksi dari masing-masing wilayah ini malahan bersatu demi menciptakan kemegahan menakjubkan bagi industri wine modern China.
Panduan Daerah
Shandong
Varietas anggur utama: Cabernet Sauvignon, Cabernet Gernischt, Cabernet Franc, Syrah, Riesling, Chardonnay, (dan lainnya)
Ketika membahas tentang para perintis produksi wine di China, ketenaran provinsi Shandong tentu saja tidak akan diragukan. Wilayah ini memiliki sejarah panjang dalam memproduksi wine, dan angka penjualannya berhasil menempatkannya di posisi atas daftar produsen wine China. Sebagian besar wine di wilayah ini berasal dari Semenanjung Shandong, di “ibukota wine” Yantai yang terkenal. Dua wilayah produksi utamanya adalah Penglai, sebuah kota di Yantai yang dipenuhi dengan perkebunan anggur yang luas, dan Qingdao, yang terletak di sisi lain semenanjung.
Iklim Shandong memungkinkan perkebunan dan daerah perbukitan landainya bisa mendapatkan sinar matahari yang melimpah dan angin sejuk dan menyegarkan, dengan jumlah curah hujan yang sesuai serta kondisi drainase yang baik. Wilayah ini benar-benar diakui sebagai pelopor industri wine modern China, serta tempat kelahiran Wine Changyu yang terkenal.
Banyak kilang anggur lain di China yang juga bertumbuh di kawasan ini, dan bersama-sama mereka berkontribusi dalam pembentukan kawasan produksi wine utama pertama di China. Namun sayangnya, curah hujan selama musim panas bisa berlebihan, dan penyakit tanaman serta serangan serangga relatif tinggi, sehingga perkebunan wine ini kerap harus siap menghadapi banyak tantangan.
Hebei
Varietas anggur utama: Dragon Eye, Cabernet Sauvignon, Merlot, Marselan, Chardonnay, (dan lainnya)
Ketika wilayah Hebei disebutkan, para pencinta wine China pasti akan menghubungkannya dengan dry white wine dan dry red wine pertama di China. Level produksi tertingginya berada di dataran di provinsi Changli; yang beriklim hangat dan lembab dengan tingkat curah hujan yang sedikit di atas rata-rata. Kondisi ini membuat Changli perlu untuk selalu siap melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit jamur.
Pada bulan-bulan di musim dingin, anggurnya juga harus dilindungi dari kerusakan akibat pembekuan. Wilayah Shachang cukup beruntung karena adanya penghalang dari pegunungan Yan, yang memberinya iklim kering dan bersih dengan sinar matahari yang cocok.
Wilayah ini sebagian besar dimanfaatkan untuk menumbuhkan buah naga China asli, yang memiliki reputasi terbaik di China maupun di luar negeri.
Ningxia
Varietas anggut utama: Cabernet Sauvignon, Merlot, Cabernet Gernischt, Chardonnay, Riesling Italia, Riesling, (dan lainnya)
Dapat dikatakan bahwa wine telah menjadi pilar industri di Ningxia. Kondisi sinar matahari di daerah itu sungguh menguntungkan, dengan variasi suhu udara diurnal yang besar, dan pegunungan Helan di utara yang dapat membuatnya terisolasi dari angin Siberia yang dingin.
Namun, musim dinginnya masih terlalu dingin, dan tanaman wine harus dikubur untuk melindunginya dari hawa dingin, yang membutuhkan upaya yang melelahkan dari para petani anggur. Sungai Kuning mengalir melalui wilayah tersebut, dan turut menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk irigasi.
Pemerintah daerah Ningxia juga telah mengambil inisiatif kuat untuk berinvestasi lebih banyak dalam industri wine di kawasan ini, dan secara aktif mengembangkan teknologi penanaman baru dan menambah varietas anggur.
Moët Hennessy – Louis Vuitton, bersama dengan entitas korporat besar lainnya, kini semuanya berinvestasi di Ningxia, kendati hal ini tidak dapat menghalangi kebun anggur lokal China seperti Helan Qingxue untuk tetap memamerkan kecanggihan dan keanggunan mereka di panggung dunia.
Shanxi
Varietas anggur utama: Chardonnay, Cabernet Sauvignon, Cabernet Franc, Merlot, Riesling, Chenin Blanc, (dan lainnya)
Shanxi telah dikenal karena winenya sejak zaman kuno. Dengan dataran tinggi sebagai medan utamanya dan karakteristik loess dengan sifat drainase tanah yang hebat, wilayah ini menghasilkan wine dengan rasa yang khas.
Kilang anggur Shanxi yang terkenal secara internasional – Grace Vineyard – telah banyak meningkatkan pengembangan kawasan, dan sejumlah kebun wine berskala kecil lainnya telah mengikuti keberhasilannya, memamerkan potensi mereka terhadap masa depan yang cerah. Pemimpin kelompok ini adalah Chateau Rongzi, yang menjadikan pembuat wine Bordeaux Jean Claude Berrouet sebagai penasihatnya.
Yunnan
Varietas anggur utama: Madu Mawar, Cabernet Sauvignon, Chardonnay, (dan lainnya)
Dengan iklim yang cocok dan sinar matahari yang cukup, Yunnan menjadi lokasi yang ideal untuk menanam anggur. Sayangnya, perkebunannya tersebar di seluruh wilayah seperti bintang di langit, sehingga membuat kilang anggur berskala besar sulit untuk dibangun di sana.
Wilayah ini lebih cocok untuk wine specialty, dan karenanya telah menarik minat dunia. Kilang anggur Ao Yun, bagian dari Moët Hennessy – Louis Vuitton, berlokasi di sini, dan Pierre Lurton, pembuat wine untuk Chateau d’Yquem dan Cheval Blanc, telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di wilayah tersebut.
Xinjiang
Varietas anggur utama: Cabernet Sauvignon, Cabernet Gernischt, Merlot, Chardonnay, Riesling Italia, Saperavi, Rkatsiteli, (dan lainnya)
Xinjiang adalah bintang baru yang semakin bersinar dalam daftar pembuat wine China, dan kekuatannya memang tidak perlu diragukan lagi. Faktor-faktor seperti curah hujan yang langka di wilayah ini, sinar matahari yang intens, variasi suhu udara diurnal ekstrem, dan sumber air yang banyak semuanya berkontribusi pada keunikan anggur winenya.
Bahan-bahan seperti madu merah Georgia dan bulu putih, yang diperkenalkan ke Xinjiang melalui Jalur Sutra, tentu saja akan membantu wine Xinjiang melangkah ke peringkat berikutnya.
Dongbei
Varietas anggur utama: Vitis Amurensis, Cabernet Sauvignon, Cabernet Franc, Chardonnay, Vidal, Riesling, (dan lainnya)
Tanah hitam berkalsium Dongbei yang subur dan Vitis Amurensis liar yang ditemukan di wilayah pegunungan Changbai di Jilin dapat menghasilkan jenis wine yang unik. Anggur ini mengandung banyak anthocyanin dan relatif asam; sehingga penambahan ekstra gula menjadi prosedur standar selama fermentasi. Di tempat lain di wilayah ini, daerah Huanren di Liaoning biasanya disebut sebagai “Lembah Es Emas”, dan di sanalah anggur Botrytis Cinera-nya menghasilkan model wine es yang kualitasnya setara dengan wine es Kanada.
Gansu
Jenis Utama Wine: Riesling Italia, Riesling, Pinot Noir, Cabernet Franc, Cabernet Sauvignon, Chardonnay, (dan lainnya)
Provinsi China Gansu adalah permata tersembunyi di antara padang pasir Gobi, dan dianggap sebagai tanah suci dalam industri wine China. Provinsi ini terletak di bagian timur Koridor Hexi, yang merupakan bagian penting dari Jalur Sutera. Sinar matahari yang berlimpah di Gansu, dan wilayah bagian timur provinsi ini memang memiliki curah hujan yang relatif rendah sehingga tingkat penyakit dan serangga tanaman juga lebih rendah.
Wilayah ini diberkati dengan periode pematangan anggur yang moderat, tidak ada polusi alam, dan variasi suhu diurnal yang besar; yang menjadi faktor-faktor bermanfaat bagi pewarnaan anggur, sehingga tidak mengherankan jika Gansu bisa menghasilkan beberapa buah anggur berkualitas terbaik dibandingkan wilayah China lainnya.
Di antara banyak daerah penghasil anggur dari provinsi ini, Distrik Wuwei berhasil membedakan dirinya sebagai titik fokus bagi industri ini, yang mampu menarik perhatian di seluruh China. Iklim Wuwei dianggap menyerupai wilayah Bordeaux di Perancis, dan reputasinya di China juga sebanding dengan yang terakhir. Yang terakhir adalah, wilayah barat laut Gansu – di lokasi yang sama dengan gua Mogao – yang dikenal karena industri wine-nya yang produktif.
Catatan Editor
“Kita belum bisa mengatakan bahwa China telah sukses di pasar global, tetapi sebagai salah satu pasar berkembang yang paling menarik di industri wine, kami percaya China akan terus menarik perhatian dunia dan pada akhirnya menjadi pemain wine utama di masa depan.”
Wahh artikel bagus! Jadi makin banyak tau deh😊