Learn About WineWine

Apakah wine baik untuk kesehatan dan dapat memperpanjang usia?

Wine dinikmati dan telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak dahulu kala.

Wine sangat berperan dalam peradaban manusia, memberikan pengaruh penting pada gereja-gereja Katolik dan Ortodoks dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam banyak masakan. Wine juga dikenal dapat digunakan sebagai ramuan untuk pengobatan dan dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda bila dikonsumsi dengan porsi yang tepat.

Berapakah porsi wine per hari yang bisa dianggap sehat?

The American Heart Association merekomendasikan 1-2 gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita. Besaran gelas yang ditentukan adalah empat ons wine.

Konsumsi dengan porsi yang tepat dapat memberikan beberapa manfaat bagi orang Asia penggemar wine:

  1. Mencegah Kanker
    Wine mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Sebuah studi oleh Universitas Barcelona memaparkan bahwa mengonsumsi white wine lebih bermanfaat dibandingkan red wine. Baca selengkapnya di sini: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10370874
     
  2. Menurunkan risiko Terkena Stroke / Penyakit Alzheimer / Parkinson dan Demensia
    Resveratrol yang ditemukan dalam kulit dan biji red wine dapat meningkatkan kadar enzim dalam otak yang melindungi sel-sel saraf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15455646 dan https://www.strokesmart.org/article?id=233
     
  3. Mengencerkan Darah
    Alkohol dapat berfungsi sebagai pengencer, karenanya, membantu menghancurkan gumpalan darah.
     
  4. Meningkatkan kolesterol baik
    Resveratrol dapat meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dan menurunkan kolesterol jahat LDL
     
  5. Mencegah Kanker Prostat
    Harvard Men’s Health Watch melaporkan bahwa pria yang mengonsumsi 4-7 gelas red wine per minggu, setidaknya separuh dari mereka terbebas dari kanker prostat. https://www.health.harvard.edu/press_releases/prostate-benefits-from-red-wine
     
  6. Mencegah Kanker Payudara
    Kulit dan biji red wine mengandung bahan kimia dengan kadar estrogen sedikit lebih rendah. https://www.cedars-sinai.org/newsroom/moderate-red-wine-drinking-may-help-cut-womens-breast-cancer-risk-cedars-sinai-study-shows/
     
  7. Mencegah Diabetes Tipe 2: Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok
    Dirangkum dari eksperimen yang dilakukan pada tikus, zat kimia Resveratrol yang ditemukan pada kulit dan biji red wine dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Kendati keterkaitannya pada manusia belum terbukti tetapi temuan inovasi ilmiah tersebut tetap menjadi berita yang melegakan. https://www.medicalnewstoday.com/releases/84439.php
     
  8. Fondasi Bagi Keremajaan – Memperlambat proses penuaan
    Harvard Medical School telah menerbitkan temuan mereka  https://hms.harvard.edu/news/new-study-validates-longevity-pathway yang memaparkan bahwa zat kimia ajaib Resveratrol dan SIRT1, yang ditemukan dalam red wine erat kaitannya dengan peningkatan kesehatan dan rentang hidup lebih lama.

Tak ayal, keceriaan membuka sumbat gabus kini telah mengubah acara kumpul-kumpul rutin menjadi perayaan yang meriah. Keceriaan dan kegembiraan memang dapat memancarkan cinta dan harapan, dan emosi ini sangat baik untuk meningkatkan kesehatan mental kita.

Asian Flush

Asian Flush (juga dikenal sebagai Asian Glow) adalah suatu kondisi yang harus disadari dan diwaspadai oleh para peminum wine Asia Timur.

Gejala yang ditimbulkan oleh kondisi ini meliputi:

  • Timbul kemerahan pada wajah dan tubuh bagian atas
  • Mual
  • Sakit kepala dan pusing
  • Kesulitan bernafas
  • Mata merah
  • Pembengkakan pada bagian pipi.

Mengapa orang Asia, khususnya, dapat mengalami komplikasi ini?

Asian Flush adalah akibat dari defisiensi genetik bawaan di salah satu enzim yang terlibat dalam penguraian alkohol dalam hati: aldehyde dehydrogenase.

Dalam hati yang sehat, alkohol dipecah dalam dua tahap. Pada tahap pertama, enzim alkohol dehydrogenase mengubah alkohol menjadi zat kimia yang tidak menyenangkan yang disebut asetaldehida.

Enzim kedua, aldehyde dehydrogenase, mengubah asetaldehida menjadi asam asetat. Defisiensi aldehida dehidrogenase ditemukan di kalangan orang Cina, Korea, dan Jepang. Beberapa orang mewarisi dua defisit gen untuk enzim ini; satu dari setiap pasangan. Akibatnya, hati mereka membuat versi enzim yang salah dan kadar acetaldehyde mereka meningkat segera setelah mengonsumsi alkohol. Kemerahan yang mereka alami merupakan cara tubuh dalam merespons akumulasi racun yang menyerang sistem.

Hal yang kurang menyenangkan lain akibat gangguan ini adalah kemerahan yang jelas terlihat sehingga menimbulkan rasa malu, dan memberikan persepsi bahwa peminum memiliki toleransi yang rendah terhadap alkohol. Karenanya sangat disarankan agar Anda menghubungi dokter Anda karena gejalanya bisa menjadi serius dan tidak boleh diabaikan.

Sisi positif dari kondisi ini adalah karena defisiensi aldehyde dehydrogenase, kanker yang terkait dengan alkohol dan alkoholisme menjadi jauh lebih jarang terjadi pada masyarakat Asia Timur. Ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa penampilan mereka menjadi buruk setelah minum alkohol, sehingga mereka cenderung minum sangat sedikit, atau tidak sama sekali.

Tren Kesehatan dan Kebugaran

Apakah wine baik untuk kesehatan dan dapat memperpanjang usia?

Komunitas global telah menjadi sangat sadar akan kesehatan dengan lebih memperhatikan sumber makanan kita – suatu hal yang baik!

Negara-negara Asia seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan merupakan pemimpin untuk pasar wine organik. Konsumen yang berorientasi pada kesehatan yakin bahwa dengan mencari dan memilih wine tertentu, mereka bisa mendapatkan nilai-nilai berikut yang mereka hargai dan yakini:

  • Wine Vegan (bebas laktosa)
  • Bebas gluten
  • Organik dan Biodinamik
  • Beralkohol rendah / rendah kalori bagi mereka yang menjaga berat badan ideal mereka
  • Wine bebas alkohol.

Kunjungi Raw Wine di https://www.rawwine.com/ untuk informasi lebih lanjut.

Dalam budaya Cina, warna merah identik dengan keberuntungan, kebahagiaan dan kegembiraan dan karenanya red wine menjadi pilihan alami sebagai minuman pembawa keceriaan dalam acara-acara khusus seperti pertemuan mitra bisnis atau pernikahan.

Lalu, sudahkah Anda memanjakan diri dengan segelas red wine untuk menjaga kesehatan Anda!

Michelle

Michelle adalah blogger yang berbasis di Cape Town yang berlatar belakang industri wisata. Demi mengejar keingintahuannya pada wine dan memburu wine terbaik dari seluruh dunia, dia pun belajar di Cape Wine Academy di Afrika Selatan. Dia adalah seorang penggemar wisata, buku menarik, kucing, kartu pos dan masakan lezat. Bersantai-santai ternyata bisa membuahkan hasil.

Postingan Terkait

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
newsletter-signup-img.jpeg
Terima berita terbaru

Berlangganan newsletter kami

Daftar untuk menerima berita & kiat-kiat wine terbaru, juga penawaran khusus dan undangan ke MasterClasses.